Misteri Dibalik Tewasnya 75 Juta Orang Eropa, Ulah Penyakit Atau Vampir?
Kematian terbesar di Eropa, yang dikenal dengan sebutan 'Black Death' ternyata bukan murni karena sebuah penyakit menular, tapi karena manusia menjadi hewan buruan oleh jenis manusia yang lain... ngeri!!!
Sampai dengan detik ini, ketika anda membaca issue ini, kabar ini masih menjadi misteri, bahkan dianggap sebagai kabar isapan jempol belaka, entah apakah ada hal yang sengaja ditutup-tutupi agar tidak membuat panik umat manusia atau apa, tapi hal ini sangat menarik apabila kita kaji kembali tentang fenomena 'Black Death' disebut juga Wabah Hitam.
Banyak yang percaya ini bukan ulah penyakit!
Sebenarnya sebuah wabah secara normal tidak mungkin bisa merenggut nyawa yang begitu besar, bahkan sampai dua pertiga populasi Eropa. Banyak pengamat independen percaya bahwa hal ini bukan akibat penyakit, tapi semacam perburuan yang dilakukan spesies lain kepada manusia, atau justru sebaliknya, hal ini diperkuat dengan bukti fosil tulang pada bulan Maret 2009 sebuah kerangka perempuan dengan batu bata di mulutnya ditemukan di Venice, Italia.
Kerangka dengan batu bata di mulutnya, ditemukan di pemakaman di dekat Venice, Italia.
"Temuan ini adalah langkah besar yang penting dalam mendokumentasikan dan memahami pandemi paling mematikan di Eropa," kata dia.
"Penggalian lebih lanjut akan dilakukan untuk melihat apakah kami bisa menemukan kuburan massal yang lebih besar."
Satu demi satu kematian penduduk Eropa terus berjatuhan, karena pada saat itu manusia belum bisa mengetahui dengan pasti penyebab kematian ini, sehingga memberi pukulan serius terhadap Gereja Katolik Roma, institusi keagamaan paling berpengaruh pada saat itu, serta mengakibatkan perburuan dan pembunuhan terhadap kaum minoritas, seperti Yahudi dan Gipsi.
Pembunuhan Massal
Pada waktu itu banyak menyalahkan kaum minoritas seperti gipsi dan Yahudi sebagai penyebab Wabah Hitam. 2 kaum ini sering dituduh sebagai penyebab wabah untuk menghancurkan umat Kristen, meskipun orang-orang Yahudi dan gipsi bisa jadi juga terinfeksi. Setelah disiksa, beberapa orang Yahudi mengaku bahwa mereka meracuni sumur dan sumber air lainnya, menciptakan wabah. Akibatnya, orang-orang Yahudi diusir atau dibunuh.
Sebagai akibat pengakuan paksa, seluruh penduduk Yahudi dari Strassburg, Jerman, diberi pilihan untuk masuk agama Kristen atau dibakar pada deretan tonggak pada balkon di tanah pemakaman kota. Sekitar 2.000 orang Yahudi tewas.
Ketika populasi berkurang dan masyarakat hancur, aturan lama diabaikan. Gereja Katolik kehilangan pengaruh dan menciptakan benih yang memunculkan Protestantisme.
Hingga saat ini 'Black Death' menyisahkan misteri, apakah karena penyakit, kesenjangan antar agama, atau vampir?
Jika memang ulah vampir, yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah "kita yang diburu atau kita yang membasmi?"
Silahkan anda pikirkan sendiri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar