5 Museum Seks Paling Populer Di Asia
Museum seks awalnya populer di Eropa pada akhir
1960-an dan selama 1970-an. Kemudian pada tahun 1990-an, museum ini
sering disebut museum erotis atau museum seni erotis, bukan museum seks. Nah, berikut adalah 5 Museum Seks Paling Populer Di Asia. Mari kita simak bersama!
1. Antarang
Museum seks pertama di India dibuka di Mumbai pada
tahun 2002. Antarang dibuka untuk meningkatkan pemahaman dan isu-isu
terkait seks. Pengelola museum, seperti dilansir BBC, mengatakan bahwa museum seks
perlu dibangun karena seks tidak dibicarakan secara terbuka di India.
Tidak seperti di barat yang sudah sangat terbuka untuk membahas topik
semacam itu.
Mereka pun percaya bahwa museum ini bisa membantu untuk menyebarkan
kesadaran tentang AIDS dan penyakit menular seksual (PMS) kepada
khalayak ramai. Dr Rajendra Gaekwad, orang yang bekerja di klinik STD
dan juga ikut mengurusi museum, menuturkan, "Ketika kami mengunjungi
berbagai sekolah dan perguruan tinggi, mencoba untuk menyebarkan
kesadaran tentang AIDS di kalangan anak laki-laki dan perempuan, kami
menyadari bahwa mereka tidak benar-benar mengerti tentang seks."
Rajendra mengatakan bahwa masih banyak orang yang tidak tahu atau
mendapat informasi yang salah tentang seks. Oleh karenanya, Rajendra dkk
kemudian memutuskan untuk membuka sebuah museum seks yang dapat mendidik dan memberikan informasi yang benar kepada subjek.
Museum ini memajang beberapa patung fiberglass pria, wanita serta
model alat kelamin. Ada pula penjelasan tentang bagaimana bayi dikandung
dan dilahirkan. Dan pengunjung juga bisa melihat model yang menjelaskan
bagaimana menggunakan kondom dan ilustrasi tentang menstruasi, AIDS dan
PMS. Dinding museum ditutupi dengan ayat-ayat dari Kama Sutra, buku
kuno dari India yang membahas tentang seks.
2. Asia Eros Museum
Museum seks pertama di Korea Selatan dibuka di
Seoul pada tahun 2003. Asia Eros Museum menampilkan lebih dari 300 benda
kuno yang berusia ratus tahun dari Korea dan seluruh dunia.
"Saya berharap pengunjung bisa belajar tentang bagaimana nenek
moyang mereka melihat seks," kata kurator Asia Eros Museum kepada BBC.
Di Asia Eros Museum, seni erotis juga ditampilkan dalam bentuk
lukisan, foto, dan ukiran. Gambar erotis lainnya ditampilkan pada benda
sehari-hari seperti piring, cermin dan koin. Koleksi dari Tibet dan
Jepang juga dipajang di museum ini.
3. China Sex Museum
Museum seks pertama di China dibuka pada tahun
1999 di pusat Shanghai, namun pada tahun 2001 museum ini pindah ke
pinggiran kota. Museum ini juga dikenal sebagai "Museum of Ancient
Chinese Sex Culture" atau "Dalin Cultural Exhibition". Pada awal tahun
2004, museum ini pindah lagi ke Tong Li, dan sekarang dikenal sebagai
China Sex Museum, dengan lebih dari tiga ribu artefak erotis.
Museum ini didirikan oleh Prof. Liu Dalin, seorang profesor
sosiologi di Universitas Shanghai. Liu tak sendiri karena dia dibantu
oleh Dr. Hu Hongxia yang dibebani tugas untuk mengelola pelestarian dan
perluasan koleksi di museum mereka.
Ada lebih dari 1500 koleksi museum yang menggambarkan 9000 tahun
sejarah seksual China, yang terbagi dalam empat kategori; Prasejarah,?
Perempuan dan Pernikahan, Seks dalam Kehidupan Sehari-hari, dan Perilaku
Seksual yang Tidak Konvensional.
4. Loveland
Jeju Loveland bisa dibilang adalah sebuah museum outdoor. Ini
merupakan sebuah taman yang berisi berbagai macam patung yang dibuka
pada tahun 2004 di Pulau Jeju, Korea Selatan. Taman ini difokuskan pada
tema seks, yang juga menampilan berbagai film tentang pendidikan seks,
dan 140 patung manusia dalam berbagai posisi seksual.
Patung-patung di taman ini diciptakan pada tahun 2002 oleh para
lulusan Universitas Hongik di Seoul. Taman erotis ini kemudian dibuka
pada tanggal 16 November 2004 dengan luas seukuran dua lapangan sepak
bola. Setiap bulan, taman ini akan menampilkan karya dari seniman Korea
yang berbeda.
5. Hihokan
Di Jepang, ada banyak museum seks yang bisa
ditemui hampir di seluruh negeri sakura itu. Mereka disebut dengan
istilah Hihokan atau House of Hidden Treasures. Museum-museum itu berada
di pusat-pusat hiburan di tempat-tempat wisata atau resor populer.
Mereka biasanya dijalankan oleh individu, bukan organisasi.
Namun, museum seks di Jepang sebagian besar sudah ditutup pada tahun 1990-an hingga 2000-an karena kurang diminati. Museum seks di Jepang umumnya menampilkan patung, model kelamin pria dan wanita, serta gambar erotis lainnya.
Nah, itulah 5 Museum Seks Paling Populer Di Asia.
Semua museum ini didirikan untuk meningkatkan pemahaman tentang seks dan
isu-isu yang terkait dengan topik tersebut. Dan bukan semata-mata hanya
menampilkan erotika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar