9 Arsitektur Kuno Ini Semakin Menguatkan Dugaan Bahwa Alien Pernah Tinggal Di Bumi
Banyak orang mengatakan bahwa semakin ke sini, peradaban manusia semakin maju. Namun, tak sedikit pula yang berucap, saat ini kita tengah dilanda krisis keteladanan. Terutama keteladanan akhlak dan budi pekerti. Lalu, bagaimana bisa banyak manusia yang mengaku tengah dilanda krisis keteladanan tapi di saat yang sama mereka mengaku bahwa peradaban mereka semakin maju?
Masyarakat seperti bangsa Indus, bangsa Mesir Kuno, dan bangsa Sumeria, yang hidup sekitar tahun 3.000 SM, memiliki kebudayaan yang lebih kaya tiada taranya dalam segala hal dibanding kebudayaannya di masa kini, dan bahkan dibanding kebudayaan masyarakat yang lebih maju. Ini berarti di semua periode sejarah, masyarakat berperadaban amat maju telah mampu bertahan bersama masyarakat terbelakang.
Masyarakat yang eksis ribuan tahun silam mungkin sebetulnya telah jauh lebih maju daripada masyarakat abad 20. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perkembangan dalam proses evolusi—dengan kata lain, dari primitif menuju beradab.Sementara teori konspirasi percaya bahwa struktur dan artefak menakjubkan, dan tampaknya mustahil dari masa lalu, melibatkan makhluk cerdas dari dunia lain. Mereka seperti dari 'masa depan'. Sementara yang lain percaya bahwa terdapat banyak peradaban yang maju sebelum saatnya sampai mereka akhirnya benar-benar lenyap dari muka Bumi.
Berikut ini struktur dan artefak kuno yang seharusnya belum ada pada zamannya, sebagaimana dikutip Dream dari laman The Richest.
Kota bawah tanah Derinkuyu adalah kota bawah tanah terbesar yang pernah digali di Turki dan sejak dibuka pada 1969, hanya setengah dari kota menakjubkan ini yang baru bisa diakses turis.
Struktur kuil-kuil di Pumapunku disusun seperti blok-blok Lego dan beberapa batu penyusunnya sangat besar dengan berat hingga 130 ton.
Hebatnya, batu-batu tersebut dipotong sangat presisi dan sulit membayangkan bagaimana mereka dipindahkan dengan teknologi saat itu. Bahkan roda pun masih belum ditemukan.
Walaupun orang-orang Tiwanaku akhirnya lenyap, peradaban yang mengikutinya, Inca, menganggap Pumapunku sebagai pusat dunia dan orang-orang yang menciptakannya sebagai dewa.
Gobekli Tepe tersusun dari pilar-pilar batu besar yang dipahat dan dibangun sebelum manusia mulai bercocok tanam. Hal ini bertentangan dengan pemikiran sejarah bahwa manusia baru belajar membuat bangunan setelah bercocok tanam agar bisa berteduh.
Dari puing-puing yang tersisa, Gobekli Tepe diperkirakan adalah tempat pemujaan.
Blok batu kapur yang digunakan untuk membangun piramida memiliki berat rata-rata 2,5 ton namun ada beberapa hingga mencapai 16 ton. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana peradaban yang ada begitu lama mampu memindahkan blok besar tersebut, khususnya yang menuju puncak piramida yang memiliki kemiringan yang besar.
Diperkirakan bahwa mereka mungkin telah menggunakan sistim katrol yang canggih tetapi tidak ada bukti telah ditemukan untuk mendukungnya sampai saat ini.
Salah satu teka-teki terbesar dari Stoneage yang berusaha diungkap oleh para peneliti adalah bagaimana orang-orang zaman dulu, tanpa adanya teknologi canggih, dapat membangun jajaran batu raksasa tersebut.
Selain asal usul moai, ada lagi misteri tulisan Rongorongo yang belum bisa diuraikan oleh para ahli bahasa dari berbagai generasi. Yang makin menguatkan aura mistis Pulau Paskah.
"Apakah mahluk ekstraterrestrial mengunjungi bumi..Siapa yang membangun patung Moai raksasa Pulau Paskah yang disebut 'tugu peringatan' dari peradaban alien," demikian narasi acara tersebut seperti dimuat Discovery.
Di masa jayanya, Coloseum mampu menampung lebih dari 50.000 penonton dan memiliki banyak air mancur minum dan jamban.
Meskipun sejumlah teknologi telah ada pada saat itu, sulit untuk membayangkan bagaimana Romawi kuno mencapai akurasi dan pengerjaan yang sempurna seperti itu.
Pembangunan Prajurit Terracotta dipercaya melibatkan 700 ribu orang dan memakan waktu lebih dari 40 tahun.
Bagaimana menurutmu? Share komentarmu disini.
Sumber : Link, Link, Link, Link, Link
Tidak ada komentar:
Posting Komentar