Mari mengenal Sabun
by Lestaman
Sabun adalah benda yang menjadi bagian dari kehidupan kita
sehari-hari. Sabun merupakan pembersih yang efektif untuk berbagai
kebutuhan, mulai dari membersihkan pakaian, perabot rumah tangga, badan,
wajah dan hal-hal lainnya. Sabun untuk muka, berbeda untuk badan, sabun
untuk cuci peralatan makan berbeda untuk cuci pakaian. Sabun pada
dasarnya telah menjadi bagian dari gaya hidup sejak lama sekali.
Diperkirakan sabun pertama kali muncul pada zaman Babilonia kuno,
sekitar 2.800 tahun sebelum masehi. Kala itu masyarakat setempat membuat
persembahan dengan merebus lemak bersama abu. Benda itu lalu dimasukkan
ke dalam tabung. Belakangan mereka baru mengetahui bahwa benda tersebut
dapat membersihkan kotoran pada rambut setelah dicampur dengan air.
Asal dari kebersihan pribadi kembali ke zaman prasejarah. Sejak air
menjadi bagian yang penting untuk kehidupan, orang pertama hidup dekat
air dan tahu sesuatu apa itu properti kebersihan, sedikitnya bagaimana
membilas lumpur ke tangan mereka.
Tak ada catatan pasti, kapan nenek moyang kita mulai bersabun. Konon, tahun 600 SM masyarakat Funisia di mulut Sungai Rhone sudah membuat sabun dari lemak kambing dan abu kayu khusus. Mereka juga membarterkannya dalam berdagang dengan bangsa Kelt, yang sudah bisa membuat sendiri sabun dari bahan serupa. Pliny (23 Г 79) menyebut sabun dalam Historia Naturalis, sebagai bahan cat rambut dan salep dari lemak dan abu pohon beech yang dipakai masyarakat di Gaul, Prancis. Tahun 100 masyarakat Gaul sudah memakai sabun keras. Ia juga menyebut pabrik sabun di Pompei yang berusia 2000 tahun, yang belum tergali.
Tak ada catatan pasti, kapan nenek moyang kita mulai bersabun. Konon, tahun 600 SM masyarakat Funisia di mulut Sungai Rhone sudah membuat sabun dari lemak kambing dan abu kayu khusus. Mereka juga membarterkannya dalam berdagang dengan bangsa Kelt, yang sudah bisa membuat sendiri sabun dari bahan serupa. Pliny (23 Г 79) menyebut sabun dalam Historia Naturalis, sebagai bahan cat rambut dan salep dari lemak dan abu pohon beech yang dipakai masyarakat di Gaul, Prancis. Tahun 100 masyarakat Gaul sudah memakai sabun keras. Ia juga menyebut pabrik sabun di Pompei yang berusia 2000 tahun, yang belum tergali.
Di masa itu sabun lebih sebagai obat. Baru belakangan ia dipakai
sebagai pembersih, seperti kata Galen, ilmuwan Yunani, di abad II.Tahun
700-an di Italia membuat sabun mulai dianggap sebagai seni. Seabad
kemudian muncul bangsa Spanyol sebagai pembuat sabun terkemuka di Eropa.
Sedangkan Inggris baru memproduksi tahun 1200-an. Secara berbarengan
Marseille, Genoa, Venice, dan Savona menjadi pusat perdagangan karena
berlimpahnya minyak zaitun setempat serta deposit soda mentah. Akhir
tahun 1700-an Nicolas Leblanc, kimiawan Prancis, menemukan, larutan
alkali dapat dibuat dari garam meja biasa. Sabun pun makin mudah dibuat,
alhasil ia terjangkau bagi semua orang. Di Amerika Utara industri sabun
lahir tahun 1800-an. "Pengusaha-"nya mengumpulkan sisa-sisa lemak yang
lalu dimasak dalam panci besi besar. Selanjutnya, adonan dituang dalam
cetakan kayu. Setelah mengeras, sabun dipotong-potong, dan dijual dari
rumah ke rumah. Begitupun, baru abad XIX sabun menjadi barang biasa,
bukan lagi barang mewah.
Sabun tercipta dari reaksi saponifikasi. Saponifikasi (saponification) adalah reaksi yang terjadi ketika minyak / lemak dicampur dengan larutan alkali. Ada dua produk yang dihasilkan dalam proses ini, yaitu Sabun dan Gliserin. Istilah saponifikasi dalam literatur berarti “soap making”. Akar kata “sapo” dalam bahasa Latin yang artinya soap / sabun.
Semakin hari perkembangan sabun semakin pesat, dan sabun pun sudah tidak menjadi barang mewah lagi.
Seiring dengan perkembangan jaman, penggunaan sabun yang digunakan untuk aktifitas mandi pun berkembang di daerah Mediterania dan Arab. Setelah abad kedelapan, banyak negara di Eropa yang menjadi produsen sabun, termasuk, Italia, Spanyol, Perancis, dan Inggris. Sebagian produsen menggunakan minyak zaitun ynag telah terkenal khasiatnya sebagai bahan dasar pembuatan sabun. Bagi produsen yang tidak dapat memperoleh minyak zaitun seperti Inggris dan Perancis, mereka hanya menggunakan lemak hewan dan minyak yang kurang berkualitas sehingga kualitas sabun yang dihasilkan pun kurang bersaing.
Pada jaman modern ini, sabun mandi yang digunakan telah berevolusi. Sabun tidak lagi menggunakan lemak hewan dan minyak tumbuhan alami. Dengan menggunakan teknologi tinggi dan material yang terdapat di alam serta diambil ekstrak terbaiknya, didapatlah sabun yang ternyata memiliki sedikit kesamaan dengan sabun untuk mandi di jaman kuno. Jadi, sekarang Anda tahu ternyata sabun untuk mandi telah muncul dan berkembang sejak ribuan tahun yang lalu.
Sabun tercipta dari reaksi saponifikasi. Saponifikasi (saponification) adalah reaksi yang terjadi ketika minyak / lemak dicampur dengan larutan alkali. Ada dua produk yang dihasilkan dalam proses ini, yaitu Sabun dan Gliserin. Istilah saponifikasi dalam literatur berarti “soap making”. Akar kata “sapo” dalam bahasa Latin yang artinya soap / sabun.
Semakin hari perkembangan sabun semakin pesat, dan sabun pun sudah tidak menjadi barang mewah lagi.
Seiring dengan perkembangan jaman, penggunaan sabun yang digunakan untuk aktifitas mandi pun berkembang di daerah Mediterania dan Arab. Setelah abad kedelapan, banyak negara di Eropa yang menjadi produsen sabun, termasuk, Italia, Spanyol, Perancis, dan Inggris. Sebagian produsen menggunakan minyak zaitun ynag telah terkenal khasiatnya sebagai bahan dasar pembuatan sabun. Bagi produsen yang tidak dapat memperoleh minyak zaitun seperti Inggris dan Perancis, mereka hanya menggunakan lemak hewan dan minyak yang kurang berkualitas sehingga kualitas sabun yang dihasilkan pun kurang bersaing.
Pada jaman modern ini, sabun mandi yang digunakan telah berevolusi. Sabun tidak lagi menggunakan lemak hewan dan minyak tumbuhan alami. Dengan menggunakan teknologi tinggi dan material yang terdapat di alam serta diambil ekstrak terbaiknya, didapatlah sabun yang ternyata memiliki sedikit kesamaan dengan sabun untuk mandi di jaman kuno. Jadi, sekarang Anda tahu ternyata sabun untuk mandi telah muncul dan berkembang sejak ribuan tahun yang lalu.
Bagaimna cara kerja sabun?
Air dan sabun adalah campuran inti untuk menyingkirkan kotoran. Sebagian besar kotoran yang melekat pada pakaian atau kulit melekat sebagai minyak yang tipis. Lapisan minyak ini akan terangkat saat dicuci. Penggabungan sabun dan air membuat larutan dispersi koloid. Molekul pada sabun kemudian bertindak mengelilingi butiran minyak dan terbentuk emulsi. Molekul sabun menggunakan ekor lipofilik yang melarutkan minyak tersebut. Dibantu oleh ujung hidrofilik, butir minyak dialihkan ke air dan membuat kotoran stabil di air. Maka kotoran terangkat dan berpindah ke air. Ketika dibilas, maka kotoran akan hilang sama sekali dari permukaan pakaian atau kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar