Sejarah Asal Mula Sadako, Yang Kemudian dikenal sebagai Hantu dari Negeri Matahari Terbit!
Sadako ini merupakan hantu dari Jepang. Ciri-cirinya yaitu wanita, berambut panjang menutupi muka, dan memakai gaun panjang berwarna putih. Yah, rada-rada mirip kayak Kuntilanak yang ada di Indonesia. Tapi, Sadako ini sering keluar dari sumur dengan cara merangkak. Soalnya, si Sadako (katanya sih) mati bunuh diri dengan cara terjun ke dalam sumur tua. Orang-orang yang tinggal di sekitar sumur tersebut sering melihat Sadako berdiri di tepi sumur atau sedang merangkak keluar dari sumur. Kutukan Sadako sangat kuat dan ia terus menyimpan dendam kesumatnya kepada siapapun yang ia temui di sekitar sumur tempat ia mati. Jadi berhati-hatilah dengan sumur yang ada di sekitar anda.. hihihihi..
Pada saat ledakan itu Sadako sedang berada didalam rumah, sekitar 1 mil dari titik ledakan bom. Pada Januari 1955, bintik-bintik ungu sudah mulai terbentuk dan menjadi gumpalan yang membesar. Kemudian, dia didiagnosis dengan leukemia sebagai penyakit yang dideritanya, penyakit itu kemudian disebut sebagai “Sebuah Penyakit Bom Atom”.
Versi cerita yang populer di Jepang adalah bahwa ia tidak berhasil membuat 1000 cranes dari tujuan awalnya, dia hanya memiliki 644 lipatan sebelum dia mati. Temannya yang berhasil menyelesaikan 1000 crane dikuburkan bersama dengan Sadako.
Walaupun dia memiliki banyak waktu luang selama dia di rumah sakit untuk membuat cranes, ia tidak punya cukup kertas untuk membuat 1000 crane tersebut. Dia mendapat kertas dengan cara pergi ke kamar pasien lain untuk meminta bekas kertas hadiah yang sudah tidak digunakan lagi dan temannya, Chizuko yang selalu membawakan kertas setiap hari sepulang dari sekolah untuk Sadako.
Selama waktunya di rumah sakit itu kondisinya semakin memburuk. Sekitar pertengahan Oktober, kaki kirnya bengkak dan berubah menjadi ungu. Dengan keluarga disekelilingnya Sadako meninggal pada pagi 25 Oktober 1955.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar